BERBAGI IDE
Di toko-toko buku banyak kita jumpai buku motivasi dengan judul yang cukup menarik seperti melejitkan potensi diri. Berpikir dan berjiwa besar, menjadi genius dalam 7 hari. Menjadi pribadi yang mengagumkan dan lain lain. Saya tidak akan membahas tentang isi buku-buku tersebut, akan tetapi sering ada orang yang bertanya bahkan saya sendiri bertanya pada diri saya sendiri. Apakah si penulis buku tersebut betul-betul telah mempraktekan apa yang dia tulisnya. Rasanya begitu sempurna jika ada orang yang berkarakter seperti yang tertulis dalam bukunya. Hebat betul…padahal semua orang punya kelemahan disadari atau tidak.
Sebenarnya kita tidak perlu berpikir seperti itu. Bisa jadi seorang penulis memang menulis sesuai dengan pengalamannya dan telah terbukti. Kemudian dia berbagi pengalaman kepada orang lain dalam bentuk tulisan. Bisa jadi juga, apa yang dia tulis adalah baru sebatas ide. Penulis mengajak pembaca untuk mencapai manusia seperti yang diidealkan. Disini penulis.dan pembaca ada dalam level yang sama dalam rangka bersama-sama mencapai sesuatu yang ideal.
Bukankah ide pembuatan kapal tebang, apolo dll juga ada jauh sebelum benda-benda itu dibuat. Si pencetus ide jangankan menikmati hasil idenya bahkan mewujudkan idenya pun tidak pernah.Yang penting ambilah telur walaupun dari dubur ayam. Bisa jadi pembaca lebih bisa mempraktekan apa yang ditulis para motivator bahkan punya gagasas-gagasan yang lebih baik.
Demikian pula dengan tulisan-tulisan ini. Saya berusaha mengeluarkan ide beradasar pada Ajaran Islam semaksimal pemahaman saya. Pemahaman dan keyakinan bisa jadi mengalami perubahan. Tidak menutup kemungkinan apa yang saya tulis sekarang dirombak kemudian hari karena perubahan ilmu dan pemahaman. Tentu dengan tidak melupakan fondasi yang paling utama dalam berpikir dan bertindak yaitu Tauhid.
Saya belum tentu bisa mencapai seideal apa yang saya tuliskan. Tetapi berusaha sekuat mungkin melaksanakannya agar tidak terkena kebencian Allah karena mengatakan apa yang tidak saya perbuat.
Sebenarnya kita tidak perlu berpikir seperti itu. Bisa jadi seorang penulis memang menulis sesuai dengan pengalamannya dan telah terbukti. Kemudian dia berbagi pengalaman kepada orang lain dalam bentuk tulisan. Bisa jadi juga, apa yang dia tulis adalah baru sebatas ide. Penulis mengajak pembaca untuk mencapai manusia seperti yang diidealkan. Disini penulis.dan pembaca ada dalam level yang sama dalam rangka bersama-sama mencapai sesuatu yang ideal.
Bukankah ide pembuatan kapal tebang, apolo dll juga ada jauh sebelum benda-benda itu dibuat. Si pencetus ide jangankan menikmati hasil idenya bahkan mewujudkan idenya pun tidak pernah.Yang penting ambilah telur walaupun dari dubur ayam. Bisa jadi pembaca lebih bisa mempraktekan apa yang ditulis para motivator bahkan punya gagasas-gagasan yang lebih baik.
Demikian pula dengan tulisan-tulisan ini. Saya berusaha mengeluarkan ide beradasar pada Ajaran Islam semaksimal pemahaman saya. Pemahaman dan keyakinan bisa jadi mengalami perubahan. Tidak menutup kemungkinan apa yang saya tulis sekarang dirombak kemudian hari karena perubahan ilmu dan pemahaman. Tentu dengan tidak melupakan fondasi yang paling utama dalam berpikir dan bertindak yaitu Tauhid.
Saya belum tentu bisa mencapai seideal apa yang saya tuliskan. Tetapi berusaha sekuat mungkin melaksanakannya agar tidak terkena kebencian Allah karena mengatakan apa yang tidak saya perbuat.
No comments:
Post a Comment