Semua orang waras pasti menginginkan kehidupan yang lebih baik, aman, damai, adil, sejahtera (orang yang enggak waras juga pengen seperti ini) Negara seperti apakah yang bisa menjamin kita hidup seperti ini. Negara tipe Amrik, Arab, Perancis , Jepang atau yang lainnya. Tidak seorangpun bercita-cita hidup di sebuah negara yang amburadul. Hidup bahagia di dunia dan akhirat adalah cita-cita semua manusia termasuk orang atheis sekalipun. Bukankah orang atheis tidak percaya akhirat ? Ya, mereka tidak percaya kehidupan akhirat. Menurut mereka kehidupan di akhirat seperti orang tidur saja. Nah kalau memang benar apa yang mereka percayai, tentu mereka tidak ingin dalam tidurnya mimpi buruk atau diganggu gigitan nyamuk apalagi dibangunkan malaikat lalu disiksa di neraka setelah bangun tidur. Minimal ingin tidur dalam keadaan bahagia alias tidur nyenyak, begitu kan.
Bicara cita-cita. Dari kecil saya sama sekali tidak punya cita-cita seperti kebanyakan anak lain walau cuma latah , pengen jadi dokter, guru, insinyur, pilot atau selebritis. Bukannya pesimis, saya tahu diri bahwa cita-cita itu tidak bakalan tercapai dengan kondisi saya yang pas-pasan. Kalau ditanya cita-cita , jawabannya : Ingin jadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara. Sebuah cita-cita untuk orang yang tidak punya cita-cita dan bingung mau bercita-cita apa.
Kini setelah besar, saya terlibat dalam berbagai masalah kehidupan dan sedikit bisa menganalisa berbagai pelik kehidupan. Ternyata kehidupan di negara kita bahkan di dunia ini kacau, semerawut (menurut pandangan saya). Masalah korupsi, kriminalitas makin meningkat, BBM, biaya pendidkan, Gizi buruk, Narkoba, pornografi ,banjir, global warming dll. Negara tidak bisa berbuat banyak bagi kehidupan rakyatnya, banyak kezhaliman, kemunafikan dll. Karena hal itulah , tiba-tiba saya punya cita-cita baru. Cita - cita itu adalah : saya ingin MERUBAH NEGARA !!!. Cita-cita ini mungkin membuat bulu kuduk berdiri, terlalu muluk, berkesan arogan, irasional bahkan lucu. Tapi bukankah negara yang aman, damai, sejahtera adalah cita-cita kita semua ? Cita-cita tidak bisa dicapai begitu saja tanpa usaha.
“ Mau berusaha merubah negara dengan cara apa. Presiden dan para pejabat negara yang pandai-pandai saja tidak bisa melakukannya. Ada-ada saja. Pikirkan saja dirimu sendiri. ” Belum apa-apa sudah terbayang, orang-orang pasti mengolok-oloku. Dengan cara apa saya bisa mencapai cita-cita tersebut. Darimana mulainya ? Merubah negara sebuah cita-cita yang sulit tercapai. Kecuali negara ini milik bapak saya dan siap diwariskan ke saya. Negara ini milik rame-rame. Dan semua orang pandai baik yang bertujuan baik maupun jelek menginginkan kue negara yang empuk dengan berbagai cara. Saingannya tentu sangat berat dan ketat. Berhari – hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan saya sibuk memikirkannya tapi tanpa berbuat sedikitpun. Hanya rutinitas sehari-hari saja yang saya lakukan. Rutinitas yang tidak ada hubungannya dengan cita-cita saya tersebut.
Akhirnya..... suatu hari saya menyerah. Jika merubah negara tidak bisa saya lakukan, saya turunkan saja cita-cita saya satu level. Saya akan merubah saja provinsi tempatku tinggal. Ternyata, belum selangkah kaki melangkah, terbayang berbagai macam kesulitan.Tidak tahu pula harus darimana dulu mulainya. Pesimis saya bisa melakukannya. Lalu saya turunkan satu level lagi, saya ingin merubah kabupaten tempat saya tinggal. Masih susah juga, saya harus ikutan PIL KABE dong. Saya turunkan lagi satu level kayaknya tidak terlalu sulit, saya ingin merubah kecamatan. Hmm masih susah juga. Turun lagi satu level ketingkat desa. Masih susah juga, kecuali saya jadi kepala desa. Turun level ke tingkat dusun RT / RW kemudian keluarga. Saya belum punya keluarga…..
Belum apa-apa sudah miris dan keok duluan. Lelah hati ini. Terpaksa saya turunkan cita-cita saya ke tingkat paling rendah. Saya hanya ingin merubah diri sendiri. Berusaha merubah diri sesuai dengan tuntutan Dinul Islam. Dan itupun bukan sesuatu yang gampang. Beraaaaat dan . susah sekali. Coba saja sendiri….Tapi walau susah harus dilakukan karena ini jalan yang terakhir. Apa yang bisa saya lakukan jika merubah diri sendiri saja tidak bisa. Oh ya.ini bukan berarti cita-cita merubah negara hilang begitu saja. Mungkin saya menyimpan energi dulu sampai mampu melakukannya entah sampai kapan. Atau bisa jadi ada orang lain yang akan melakukannya. Jika tiap orang berusaha merubah diri sendiri ke arah yang lebih baik lalu mengajak orang lain bersama-sama saling berlomba dalam kebaikan, saling menasehati maka satu RT, RW, Dusun, Desa , Kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan Negara akan berubah dengan sendirinya.
Dengan demikian siapapun anda berhak dan bisa merubah negara tanpa harus jadi presiden atau ketua partai. Jangan-jangan orang yang berkoar-koar berjuang demi rakyat dan negarapun sebenarnya cuma bohong-bohongan saja. Bisa jadi mereka sebenarnya belum bisa merubah diri menjadi pribadi yang baik tapi keburu mengejar ambisi mengejar kekuasaan. Maka hancurlah negara ini karena dikuasa oleh orang-orang yang tidak bisa menguasai diri sendiri.
Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Saya optimis suatu saat negara ini pasti berubah bahkan negara-negara di seluruh dunia akan berubah. Yang haq pasti menang , yang bathil pasti hancur.
No comments:
Post a Comment