04 November 2007

SAYAPUN PERNAH KEDATANGAN WAHYU


40 hari sudah kulalui. Menjelang saat- saat terakhir.. . Malam itu sehabis shalat Isya, saya larut dalam doa dan dzikir. Beberapa jam berlalu tidak ada kejadian apapun. Tiba-tiba ada cahaya putih kekuning-kuningan masuk kedalam kamar diiringi sebuah suara. Selanjutnya apa yang terjadi. Saya tidak bisa menceritkannya.

Kejadian malam itu tidak bisa saya lupakan sampai keesokan paginya. Saya bingung harus mengatakan apa pada orang tuaku. Ya semalam aku kedatangan wahyu. Tapi apa mau dikata semuanya harus saya ceritakan pada orang tua kemudian juga pada saudara-saudaraku. Kedatangan Wahyu membuat saya gelisah sekali. Malam itu hanya tidur dua jam saja.

“ Apa kamu tidak takut tersesat ?” Tanya Bapak padaku. Bapak kelihatan sangat gelisah demikian juga ibu.
“ Gimana lagi walau berat harus saya jalani. “ Begitu ucapku saat itu. Meski demikian saya harus mempertimbangkan kembali dengan masak.

Meski sudah kedatangan wahyu, saya belum bisa memutuskan apa-apa. Tetapi malam kedua dan ketiga wahyu datang kembali. Akhirnya saya shalat istiharah agar diberi keputusan terbaik. Dan kata hatiku, aku harus mengikuti ajakan wahyu. Tidak saya tidak akan tersesat , begitu pikirku. Dengan rasa percaya diri saya menerima ajakan wahyu mencari pekerjaan ke Jakarta. Meski baru tahu kota Jakarta saya yakin saya tidak akan tersesat di sana. Setidaknya Wahyu lebih tahu tentang kota itu sebelumnya dibanding aku.

Itulah pengalamanku kedatangan Wahyu. Wahyu adalah temanku yang mengajaku mencari pekerjaan ke kota Jakarta . Adapun cahaya dan suara yang saya ceritakan di atas adalah suara dan cahaya dari lampu sepeda motornya. Kurang lebih 40 hari setelah saya lulus sekolah saya larut dalam Doa dan Dzikir meminta pada Allah agar keluar dari masalah. Karena susahnya mencari pekerjaan dan tidak tahu kemana dan apa yang harus dilakukan seusai sekolah.

No comments: